Kamis, 05 November 2015

Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja

Hallo sahabat Teluh Angin gimana kabarnya ?, semoga selalu mendapatkan lindnungan dan rahmat Tuhan YME seklaian alam. Dan tentunya sobat Teluh Angin tidak sedang dalam berbagai masalah bukan. Dan bicara tentang Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja tentu saja menarik untuk disimak lebih lanjut


Banyak berbagai cerita Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja, mistis, klenik yang beredar dimasyarakat kita, baik itu cuma cerita yang sifatnya cuma sebagai pengantar tidur atau sekedar filosofi yang dapat dicari kebenaranya.Dan terlepas dari itu semua bahwa budaya dan tradisi di Nusantara kita ini memang kaya akan berbagai cerita yang khas baik itu dari segi mistis , teluh , santet sampe dengan budaya lokal yang unik.

Ya memang bicara tentang Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja satu ini tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi sebagian kita telah melihat atau merasakanya sendiri. Tentunya akan bertambah nyakin dan maikin mantap bukan.Tapi semuanya tergantu kita menyikapinya karena semua itu merupakan khazanah Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja sebagai cerita budaya kita saja.

Dan untuk lebih jelasnya tentang cerita yang melatar belakangi Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja ini, dapat kita simak pada cerita berikut ini, yang tentunya ini hanya sekear cerita yang dapat dijadikan pembelajaran buat kita semua. Tanpa adanya suatu hal yang menyudutkan tiap orang baik itu ja atau tidak.Dan mari kita simak cerita Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Brajanya saja.

Ciri  Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja
Ciri  Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja
 Ciri  Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja- Teluh atau santet disadari atau tidak bahwa jenis penyakit atau ilmu yang satu ini masih banyak kita temukan di sekitar kita, namun kadang kita tidak tahu akan hal itu. Untuk lebih membuka pengetahuan tentang ilmu santet atau teluh ini , Kami padepokan Walisongo sedikit akan memaparkan akan hal itu sebagai berikut..

Info pengobatan sebagai berikut

Teluh Angin


Teluh angin  seperti dengan julukannya jenis penyakit teluh atau guna-guna dan yang lebih biasa disebut dengan santet ini memang gejala dan ciri khasnya secara kasat mata hampir sama dengan orang yang terkena masuk angin. Karena proses penyerangannya jika dilihat secara medis,  melalui jalur darah yang diperbanyak dengan kandungan okseigennya.  Dan biasanya dampat dari penyakit teluh angin ini jika dilakukan pengobatan secara medis maka penyakit tersebut akan terdeteksi oleh CEK UP medis. Sehingga penderita dapat dikecoh atau dikelabui oleh  penyakit teluh yang satu ini. Dan jika di amati lebih jauh maka ciri-ciri secara non medis ini akan tampak dan terlihat dengan jelas. Untuk mengetahui ciri-ciri secara medis atau non medisnya bisa dilihat dan dipahami dengan penjelasan berikut:

Ciri Secara medis

  • Badan jadi lemes seperti masuk angin
  • dalam hal ini meskipun badan terasa masuk angin dan sudah melakukan pengobatan masuk angin dari mengkonsumsi obat herbal sampai dengan media kerokan, namun angin tidak kunjung hilang dan mungkin akan bertambah parah di jam dan hari tertentu.
  • Badan habis meskipun nafsu makan besar (kurus kering )  dan lemes
  • Jantung terasa sesak
  • sekitar dada / paru-paru terasa nyeri (seperti kena Asma) dan bisa berakibat ke paru-paru basah
  • Sering batuk -batuk  disertai dengan suara yang serak atau jika lebih parah lagi suara bisa hilang.

Ciri -ciri non medis

Untuk media penyerangannya biasanya para dukun menggunakan perantara burung. Sehingga jika diamati lebih teliti lagi maka di sekitar rumah biasanya sering terdengar suara burung dan jenis burung tersebut bisa bermancam-macam tergantung dari media burung yang dipakainya
jenis perantara burung dan suara yang harus di waspadai:
  • Burung Hantu
  • Burung Gagak
  • Burung Kik Kik Kik
Nah jika di sekitar rumah anda sering terdengar suara burung tersebut namuan bunyi dan suaranya hanya berputar-putar seakan  mengitari rumah anda maka anda perlu untuk mewaspadainya. Dan jika ini benar terjadi biasanya sang penderita akan mengalami reaksi yang lumayan, karena hal ini disebabkan oleh serangan atau tembakan jarak jauh dari yang dukun. Dan kami sarankan untuk segera konsultasikan dengan yang ahli metafisika. Jika hal tersebut terlambat dan jika sudah terkena Nashnya maka sulit untuk disembuhkan dan bisa berakibat meninggalnya sang penderinta.

Pencegahan  solusi untuk menghindarinya

Manusia hanya berusaha dan berdoa' karena hakikat sebenarnya adalah milik Allah SWT . Dia lah yang maha berkedendak dengan segala firmannya atas KUN Fayakunya semuanya bisa terjadi. Dan tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Maka jalan yang terbaik adalah sering ber dzikir kepada Allah SWT semata, untuk dzikir yang di anjurkan oleh sebagian ulama ahli Hikmah adalah dengan memperbanyak bacaan :
  • Surat AL-Ikhlas 7 x
  • Surat Al-Falak 7 x
  • Surat An-nas 7 x
  • Surat AL-Fatiha 7 x
  • kesemuanya itu di bacakan setiap habis Sholat Fardhu (Isya', Subuh, Dhuhur, Asar, Magrib)
Dengan meminta kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan dan ke teguhan hati Insya Allah Semuanya akan lebur dan musna.

Ciri  Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja
Ciri  Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja

Teluh Braja

Teluh Braja merupakan salah satu jenis santen yang amat sangat mematikan , sebab jika seorang terkena teluh braja dapat berakibat sangat fatal dan biasanya meninggal secara cepat tanda ada penyakit atau ciri-ciri terlebih dahulu. Sebagian orang juga da yang mengana logikan jenis teluh ini yang secara kasat mata tampak cahanya terbang  benderang seperti bintang jatuh atau Ndaru.
Yang menarik dari jenis teluh braja ini adalah akan meninggalkan bekas jika korban meninggal. Bekas atau ciri dari korban yang terkena teluh baraja dapat dilihat secara langsung pada mayat korban.

Jika dia meninggal pada malam hari maka biasanya belakang punggungnya akan tampak membiru dan jika dia meninggal pada siang hari maka biasanya  tampak  belakang punggungnya atau tangannya akan memerah seperti terkena pukulan atau benturan.

Dan jika dilihat dari sejarahnya biasanya masyarakat lokal untuk menjegah jenis serangan yang satu ini adalah dengan menanam pohon pepaya didepan rumahnya. Atau dengan memelihara burung kicau yang ditaruh di depan rumahnya. Karena jika ada serangan teluh braja dari sang dukun maka serangan tersebut bisa ditanggkal atau dialihkan secara alami ke kedua media tersebut dan biasanya, pohon pepaya atau burung tersebut akan mati  secara mendadak.

Untuk menangkal teluh braja ini kita dianjurkan untuk sering mengingat kepada Allah SWT. Karena dengan berdzikir kepada Allah SWT kita akan mendapat perlindungan yang diharapkan akan terhindar dari penyakit teluh atau santet tersebut.

Adapun dzikir penangkal teluh braja tersebut adalah dengan membaca:

  • Surat At-taubah 7 x
  • Surat Al-Falak 2 x
  • Surat An-nas  2 x
  • Surat Al-Fatiha 33 x
  • Dan setelah itu olesi tubuh dengan daun kelor  (jika seorang sudah terkena teluh braja)
Dengan  mengamalkan dzikir tersebut Insyaallah penyakit teluh braja akan musna dan lebur dengan sendirinya. Karena Hakikat semuanya hanya kepada Allah SWT kita sebagai hamba hanya bisa meminta dan memohan pertolongan darinya.

Teluh Angin dan teluh braja merupakan jenis teluh yang mematikan, dan untuk itu kita dianjurkan untuk mengetahui ciri-ciri yang ditimbulkannya. Baik itu secara medis atau non-mediasnya. Diharapkan jika kita dapat mengetahuinya dapat membantu kepada seorang yang terkena penyakit tersebut. Karena jenis ilmu ini sampai sekarang masih banyak yang menggunakan baik itu untuk peesaingan dunia bisnis sampi dengan masalah yang sepele. Oleh sebab itu pondasi yang terkut dari semuanya adalah Agama dan ketaatan yang sempurna.  Amin... semoga kita dijadikan orang yang tidak dibutakan mata hatinya..

Sumber artikel dan judul serta link artikel

Judul :Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja
Link :Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja

Artikel terkait yang sama:


Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ciri Penanganan teluh Angin Dan Teluh Braja

0 komentar:

Posting Komentar