Jumat, 31 Juli 2015

Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh

Hallo sahabat Teluh Angin gimana kabarnya ?, semoga selalu mendapatkan lindnungan dan rahmat Tuhan YME seklaian alam. Dan tentunya sobat Teluh Angin tidak sedang dalam berbagai masalah bukan. Dan bicara tentang Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh tentu saja menarik untuk disimak lebih lanjut


Banyak berbagai cerita Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh, mistis, klenik yang beredar dimasyarakat kita, baik itu cuma cerita yang sifatnya cuma sebagai pengantar tidur atau sekedar filosofi yang dapat dicari kebenaranya.Dan terlepas dari itu semua bahwa budaya dan tradisi di Nusantara kita ini memang kaya akan berbagai cerita yang khas baik itu dari segi mistis , teluh , santet sampe dengan budaya lokal yang unik.

Ya memang bicara tentang Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh satu ini tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi sebagian kita telah melihat atau merasakanya sendiri. Tentunya akan bertambah nyakin dan maikin mantap bukan.Tapi semuanya tergantu kita menyikapinya karena semua itu merupakan khazanah Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh sebagai cerita budaya kita saja.

Dan untuk lebih jelasnya tentang cerita yang melatar belakangi Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh ini, dapat kita simak pada cerita berikut ini, yang tentunya ini hanya sekear cerita yang dapat dijadikan pembelajaran buat kita semua. Tanpa adanya suatu hal yang menyudutkan tiap orang baik itu ja atau tidak.Dan mari kita simak cerita Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauhnya saja.

Ilmu pelet yang bernama cahya asmara memang belum banyak diketahui oleh orang-orang saat ini. Selain sedikitnya sumber yang membahas mengenai salah satu ajian pengasihan ini ternyata tidak banyak pula para pendahulu yang mewariskan mantra ini kepada generasi penerus. Jadi bisa kita bilang ilmu atau mantra pelet ini termasuk rapalan langka yang tidak banyak dikuasai oleh sembarang orang.
ilmu-pelet-jarak-jauh

Dalam mengamalkan sebuah ilmu kejawen biasanya dimulai dengan ritual tertentu seperti puasa selama tiga hari berturut-turut hingga mengucapkan mantra pada waktu-waktu tertentu yang dianggap merupakan saat tepat dalam proses meditasi.

Adapun mantra dalam ilmu pelet yang cahya asmara dapat kita simak seperti di bawah ini.
“Niat ingsun matek ajiku cahya asmara,ya iku kang ngimpuni sukmone si ……(sebut nama doi) wis kawengku dening sukmoku,teko kedep teko lerep si …….(sebut nama doi kembali) marang aku,manut saking kersane gusti”

Ajian ini dapat dipergunakan dalam memikat hati lawan jenis secara jarak jauh. Namun demikian diyakini oleh para praktisi mantra cahya asmara dapat bekerja secara maksimal dengan ritual khusus seperti melakukan puasa apit weton selama tiga hari berturut-turut kemudian diakhiri dengan mengucapkan mantra sebanyak 33 kali.
Baca Juga: Mantra Agar Wanita Tergila-gila
Setelah ritual puasa kita laksanakan kemudian pada malam-malam berikutnya mantra dapat kita baca di atas jam 23.00 waktu setempat.

Kenapa harus jam segitu?
Secara logika orang-orang dahulu mengenal yang namanya “sirep wong” yakni di atas jam 10 malam. Dengan membaca mantra di atas pukul 23.00 dimaksudkan untuk melakukan telepati kepada orang yang kita maksud dimana orang yang kita tuju tengah berada pada kondisi tidur cukup nyenyak.
Baca Juga: Pesugihan Uang Ghoib, Cara Mendapatkannya
Perlu kita ingat bersama selain hal tersebut di atas usaha dalam meluluhkan hati lawan jenis harus tetap kita lakukan secara lahir seperti lebih perhatian kepada orang yang kita tuju dan lain sebagainya hingga orang yang kita maksud menjadi sayang dan cinta kepada kita.

Semoga mantra cahya asmara di atas dapat menjadi informasi umum yang berguna sebagai hiburan bagi kita semua khususnya dalam memahami ajian kejawen terkait dengan ilmu pelet wanita/ lawan jenis.

Sumber artikel dan judul serta link artikel

Judul :Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh
Link :Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh

Artikel terkait yang sama:


Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ilmu Pelet Cahya Asmara Jarak Jauh

0 komentar:

Posting Komentar