Awal cerita bermula ketika Moh. Zukron mendapat tugas untuk bekerja pada perusahaan yang ada di kota Surabaya. Meskipun terasa berat ia yang dulunya tinggal di daerah Bogor mengambil keputusan untuk menjual rumahnya dan berniat untuk membeli rumah baru di dekat tempatnya bekerja.
Setelah kontrak di daerah Surabaya bersama keluarganya termasuk istri dan anak-anaknya Moh. Zukron dan mencari info baik dari situs rumah123, rumah.com, mupun urbanindo dan situs jual beli rumah lainnya, akhirnya Moh. Zukron mendapat info adanya rumah yang akan di jual di dekat perusahaan ia bekerja. Info tersebut dia dapat dari karyawannya yakni Hartono yang tak lain merupakan security di perusahaan tempat ia bekerja.
Tanpa berpikir panjang setelah pulang kerja Moh. Zukron menyempatkan diri untuk sekedar mampir dan melihat kondisi rumah yang katanya akan dijual. Begitu melihat rumah yang di depan pagarnya terpasang spanduk besar dengan tulisan “rumah ini dijual tanpa perantara, hubungi nomor hp XXXXXXX” Moh. Zukron langsung tertarik. Sesampainya di kontrakan dan berbicang dengan istri dan anak bungsu nya Moh. Zukron lantas menghubungi nomor HP yang tertera pada spanduk depan rumah tadi.
Singkat cerita keluarga Moh. Zukron telah pindah dan menempati rumah barunya yang baru dibeli. Mereka sangat terlihat bahagia karena selain harga rumah tersebut tergolong miring, rupanya bangunan rumah itu juga sangat kokoh dan besar.
Disisi lain anak bungsu Moh. Zukron yang memang dari kecil terlihat sangat peka dengan hal-hal gaib diluar nalar manusia merasa ada yang aneh dari rumah barunya tersebut. Sebut saja Riyandi, anak bungsu Moh. Zukron yang kini masih duduk di bangku SMP, bahkan saking pekanya terhadap hal-hal gaib Riyandi juga pernah mengalami kejadian aneh di seolah sebagaimana kita ceritakan dalam kisah misteri sekolah berhantu tanpa kepala.
Suara suara aneh dan suasana yang menyeramkan mulai terjadi di malam pertama keluaraga Moh. Zukron tinggal di rumah barunya. Riyandi yang memang sudah tahu tentang makhluk-makhluk gaib yang berada di bangunan tersebut akhirnya memberanikan diri bercerita kepada kedua orang tuanya di ruang tengah yang masih kosong dari perabotan.
Pada ayah dan ibunya Riyandi menceritakan bahwa dalam rumah tersebut terdapat penghuni gaib berupa jin, genderuwo, kuntilanak, tuyul, banaspati, dan lain sebagainya. Misteri rumah hantu bekas pemakaman ini sebenarnya tidak diketahui oleh Moh. Zukron.
Akan tetapi setelah seminggu menempati bangunan tersebut istri Zukron mengalami kejadian aneh di dapur. Dia melihat ada sosok bayangan putih menyelinap dari arah kamar mandi. Padahal ia tahu bahwa waktu itu keadaan rumah lagi kosong dan tidak ada anggota keluarga lain yang berada di rumah.
Meskipun merinding akan kejadian tersebut Ibu Riyandi tetap mengerjakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dan berlagak tidak mengalami kejadian menyeramkan.
Tak cukup sampai disitu, sewaktu istri Moh. Zukron yang bernama Iswati tersebut sedang asik menjemur pakaian tiba-tiba secara mengejutkan radio yang berada di ruang tengah nyala sendiri dengan volume yang sangat keras. Buru-buru Bu Is lari mendekati dan mematikan radio tersebut.
Pada malam harinya Iswati menceritakan kejadian tersebut kepada suami serta anaknya. Moh. Zukron yang masih ragu dengan peristiwa yang di alami oleh istrinya memang sedikit tidak percaya dengan cerita barusan, ia menganggap bahwa kejadian tersebut bisa saja karena suatu kebetulan semata. Hal ini sangat berbeda dengan Riyandi yang mempercayai cerita dari ibunya tersebut.
Malam semakin larut setelah keluarga Moh. Zukron selesai bercengkrama sambil menonton televisi Iswati dan Riyandi memilih untuk masuk ke kamar dan tidur. Sementara Moh. Zukron masih berada di depan TV menyimak berita malam. Pada waktu itu kejadian misteri yang menyeramkan dialami oleh Moh. Zukron sendiri.
Saat ia berniat mengambil minum ke dapur tiba-tiba ada bayangan putih mirip kuntilanak menyelinap masuk ke dalam kamar mandi. Sewaktu ia mengikutinya dan melihat ke dalam kamar mandi, ia benar-benar sangat dikejutkan dengan penampakan sosok hantu berbadan besar serta berbulu lebat dan bertaring. Matanya yang menyala dan rambut yang panjang membuatnya reflek berlari menuju kamar tidur tanpa sempat mematikan televisi.
Misteri rumah hantu bekas pemakaman akhirnya terbongkar setelah keluarga Moh. Zukron mendatangi rumah tetangganya yang juga merupakan ulama cukup terkenal di wilayah tersebut. Beliau menuturkan bahwa rumah yang dibeli oleh keluargaa Moh. Zukron dulunya merupakan sebuah tanah pemakaman yang kemudian jatuh ke tangan seorang pengembang karena sengketa dan akhirnya didirikan rumah megah dan di jual pada orang lain.
Sejak rumah tersebut dibangun pada tahun 2005 lalu, telah diperjual belikan sebanyak 4 kali dan semua keluarga yang pernah menghuninya tidak kerasan karena banyak gangguan dari hantu atau makhluk halus.
Karena saran dari para tentangga akhirnya Moh. Zukron melakukan bersih rumah atau dalam bahasa jawa disebut dengan istilah “tetebah” dengan cara mengumpulkan warga setempat untuk berdzikir dan berdoa agar makhluk halus yang menempati bangunan tersebut berpindah tempat dan tidak lagi mengganggu penghuni rumah.
Setelah acara itu hingga kini keluarga Moh. Zukron tidak lagi diganggu oleh makhluk halus entah itu kuntilanak, maupun genderuwo yang dulunya kerap menghantui penghuni rumah. Semoga cerita misteri rumah hantu bekas pemakaman di atas dapat memberikan hiburan bagi para pembaca semua.
0 komentar:
Posting Komentar