Kejadian ini sebenarnya belum lama terjadi, tepatnya sekitar awal tahun 2015 ini dimana saya dan teman-teman tengah berburu batu akik karena waktu itu tengah booming-boomingnya jenis batu akik berkhodam mulai dari batu akik merah delima, kol buntet, galih kelor, dan sebagainya.
Karena penasaran dengan teknik dan cara menarik benda pusaka termasuk batu akik yang konon bisa dilakukan oleh salah satu teman saya akhirnya saya beranikan diri untuk mengikuti perjalanan malam guna mengambil benda pusaka di sebuah pemakaman umum tak jauh dari rumah teman.
Seingat saya waktu itu malam jumat kliwon karena memang syarat penarikan benda pusaka yang paling tepat menurut teman saya adalah malam tersebut. Waktu itu saya sangat terkagum-kagum dengan kemampuan Waryanto salah satu teman saya yang terlihat pendiam ternyata memiliki kemampuan yang tak banyak dikuasai orang lain.
Kesuksesan malam itu membuat kami berdua tersenyum lebar, pasalnya selain dapat menarik sebuah pusaka berbentuk keris semar mesem kami juga menemukan sebuah batu cincin merah delima yang sangat menakjubkan.
Singkatnya setelah puas dengan perburuan malam itu kami lantas kembali ke rumah Waryanto sekitar jam 22 dini hari. Kopi dan gorengan menjadi teman ngobrol seolah malam itu tak ingin kami lewatkan dengan tidur malam. Namun yang namanya manusia tentu ada wakunya harus istirahat dimana kami tertidur tanpa sadar jam berapa kami mulai memejamkan mata.
Beralaskan sebuah tikar kami terlelap seolah tengah tidur diatas ranjang empuk di sebuah hotel. Peristiwa aneh sebenarnya mulai saya rasakan ketika terbangun sekitar pukul 2 pagi dimana keris dan batu akik yang diletakkan di sebuah mangkok putih di atas meja terlihat bergetar dan menimbulkan bunyi gesekan dalam mangkok tersebut.
Jujur saja saya cukup merinding dibuatnya terlebih Waryanto yang berada disampingku masih tidur dengan nyenyaknya. Karena takut saya putuskan untuk tidur mendekati Waryanto dan mebenarkan sarungku sebagai selimut.Baca Juga: Kisah Seram yang Benar Terjadi di Asramaku
Tak lama kemudian aku mulai terlelap atau kalau orang jawa sini bilang “ler-leran” waktu dimana manusia mulai tak sadarkan diri karena tertidur. Ditengah suasana dingin dan mencekam tersebut tiba-tiba saya merasakan seperti ada tangan yang menggerayangi kaki kananku. Awalnya saya beranggapan jika itu ulah dari Waryanto yang iseng. Sambil menendang sayapun bercakap “iseng banget sih kam War” sambil kembali menarik sarung yang saya kenakan untuk selimut.
Firasat tak enak mulai muncul tatkala terjadi kembali peristiwa serupa, kali ini giliran kepalaku yang terasa ada sesuatu yang mengusapnya. Sontak bulu kuduk merinding dan keringat dingin mulai keluar dari sekujur tubuhku. Saya berusaha membangunkan Waryanto dan bermaksud menceritakan kejadian yang saya alami, mungkin karena saking capeknya dengan kegiatan semalem Waryanto tidak bergeming sedikitpun mendengar bisikanku.
Lantas daripada ketakutan saya putuskan untuk kembali merebahkan diri dan tidur lagi. Waktu inilah sosok makhluk gaib entah itu jin atau hantu tangan buntung terlihat merayap dari jendela dan langsung menggerayangi seluruh tubuhku di dalam sarung yang aku kenakan.Baca Juga: Kisah Misteri Sekolah Berhantu Tanpa Kepala
Sontak akupun menjerit ketakutan yang kemudian membangunkan Waryanto dari tidurnya. Setelah menceritakan perihal kejadian yang barusan saya alami akhirnya kemudian Waryanto mengambil air wudhu dan komat kami membaca doa untuk memagari tubuh saya sekaligus keris semar mesem dan batu akik merah delima yang tadi kami dapatkan.
Menurut penuturan Waryanto hantu tangan buntung itu merupakan perwujudan si empu pusaka yang telah kami ambil. Ia berusaha ingin mengambil kembali benda-benda miliknya yang kami ambil dengan paksa. Hingga adzan subuh sosok hantu yang menggerayangiku tadi tak lagi menandakan menampakkan diri maupun usil lagi terhadapku.
0 komentar:
Posting Komentar