Jendela Kamar Asrama |
Gedung asrama milik universitas dimana aku kuliah ini memang tergolong cukup baru, menurut informasi gedung tersebut baru diresmikan pada tahun 2010 yang lalu. Dan pada tahun ke-3 tahun 2013 aku termasuk salah satu wanita yang beruntung bisa di terima di universitas idamanku, apalagi jurusan yang aku masuki tergolong jurusan favorit di universitas tersebut.
Tiga bulan pertama aku tinggal di Asrama memang merasakan suasana berbeda tiap kali memasuki kamarku mulai dari lampu kamar yang kerap mati hingga jendela kamar yang terbuka sendiri. Pada awalnya aku dan teman-teman sekamar tidak begitu curiga tentang keberadaan hantu di kamarku, namun lambat laun perasaan itu timbul juga.
Meskipun hampir tiap malam jumat kami penghuni kamar selalu berusaha melakukan amalan-amalan seperti membaca surat yasin dan lain sebagainya, rupanya kejadian demi kejadian seram masih saja kerap kami alami di kamar itu.
Peristiwa pertama merupakan kisah seram yang dialami oleh Diana teman satu kamarku. Menurut penuturannya suatu malam ketika kami tengah tertidur pulas tiiba-tiba Diana terbangun untuk buang air kecil ke toilet yang letaknya berada di luar kamar.
Seusai buang air kecil Diana lantas kembali ke kamar untuk melanjutkan tidurnya, namun betapa kagetnya ia ketika melihat sosok wanita bergaun putih tengah keluar dari kamar kami.
Masih menurut cerita Diana ia menggambarkan jika sosok wanita tersebut bermuka pucat dan terlihat seperti sangat lesu. Dia sangat yakin jika wanita itu bukan mahasiswa yang tinggal di asrama kami.
Buru-buru Diana masuk kamar dan membangunkanku serta bertanya siapa gerangan wanita yang barusan keluar dari kamar kami. Tentu saja aku tidak tahu karena baru terbangun ketika dirinya membangunkanku. Karena penasaran Diana berinisiatif mengajakku untuk mengejar wanita yang tadi ia lihat.
Dengan buru-buru kami melangkah dan berusaha mengejar sosok wanita yang belum lama dilihat oleh Diana. Betapa terkejutnya kami dan hampir-hampir menjerit saking takutnya manakala melihat sosok wanit berpakaian serba putih terbang dari lantai 5 tempat kamar kami berada menuju bangunan Asrama sebelah selatan. Sebenarnya aku sangat gemetaran namun karena Diana terlebih sangat ketakutan aku berusaha menenangkan dan memeluknya.
Setelah kami kembali ke kamar, kami sepakat untuk merahasiakan peristiwa tersebut agar tidak menimbulkan kecemasan yang berlebihan dari teman-teman asrama kami.
Kisah seram yang benar terjadi di asramaku yang kedua aku alami sendiri sewaktu tengah berada di kamar sendirian. Waktu itu teman-teman kamarku sedang keluar untuk belanja keperluan pribadi. Aku yang lagi kurang enak badan memilih untuk nitip dibelikan pembalut saja oleh salah satu teman sekamarku. Jam dinding baru menunjukkan pukul 8 malam namun perasaan tak enak dan was-was seolah mengganjal di hatiku. Aku berusaha menenangkan diri dengan berdoa sedapatnya coz mau sholat atau baca Al-Qur’an namun diriku sedang datang bulan.Baca Juga: Kisah Misteri Diculik Kanjeng Ratu Kidul
Sambil menonton streaming video youtube lewat laptop aku berusaha memeccahkan kesunyian kamar hingga tiba-tiba terdengar suara seperti gebrakan di jendela kamar. Haduh jantungku berdetak keras seperti mau copot, aku yang sudah ketakutan dari tadi seolah menjadi sasaran kejahilan hantu penghuni asrama.
Masih dengan tubuh gemetar aku mendekati jendela dan rencananya ingin menutup jendela itu karena angin semakin deras menerpa. Tiba-tiba sewaktu aku memegang handl jendila muncul wajah seorang wanita tepat berada di hadapanku.
Waaaaaaaa...... teriakku sambil menutup jendela kamar dengan keras. Sungguh sangat menyeramkan wajah wanita itu, benar saja Diana yang mengaku pernah melihat wajah wanita yang tempo hari keluar dari kamar sangat ketakutan. Singkat cerita aku keluar dari kamar dan numpang ke kamar sebelah sampai teman-teman kamarku pulang dari belanja.
Entah malam apa waktu itu aku sudah tak teringat, setelah teman-temanku pulang aku lantas kembali ke kamar dengan masih sangat gemetaran. Malam itu aku hanya terlihat diam tak seperti biasanya. Ketika ada teman yang bertanya aku hanya jawab lemes karena sedang datang bulan.
Sekitar pukul 10 malam kami semua telah tertidur, aku yang malam itu dapat giliran tidur di ranjang paling atas sempat terbangun sekitar jam 1 malam. Entah apa yang tengah terjadi pada diriku malam itu, badanku terasa sangat berat digerakkan mungkin kalau orang jawa bilang “tindihen” suatu peristiwa dimana badanku terasa sangat berat tak bisa bangun dari tidur dan dada terasa sesak.
Bahkan aku sempat teriak-teriak karena saking takutnya, keringat dingin keluar dari seluruh tubuhku. Diana yang terbangun karena teriakanku akhirnya naik ke ranjangku dan membangunakanku, dari situ baru aku sadar dan bisa bangun.
Sejak peristiwa itu aku lantas melapor ke ayah dan meminta untuk diperbolehkan pindah dari asrama untuk kost di tempat lain. Dengan usaha dan alasan yang tidak mudah akhirnya aku diperbolehkan untuk meninggalkan asrama dengan ketentuan tetap mengikuti kegiatan asrama setiap hari. Demikian kisah seram yang benar terjadi di asramaku semoga memberikan hiburan horor bagi para pembaca semua. Nindy C. Sasmi
0 komentar:
Posting Komentar