Babat atau sejarah Ratu kidul memang sangatlah menarik sebagian orang yang suka akan tantangan metafisika. Namun sebagian orang awam masih beranggapan bahwa Ibu Ratu kidul atau penguasa laut selatan itu adalah sebuah nama perorangan atau makhluk dimensi lain. Namun sejatinya sebutan Ratu Kidul merupakan gelar atau pangkat derajat dari sebuah kekuasaan yang ada. Seperti halnya seorang raja atau persiden yang mendapatkan gelar untuk darah kekuasaannya. Ibu Ratu Kidul disini adalah gelar yang disandang seorang makhluk Allah dari sifat Malukul Ardi. Karena sejatinya Allah telah menciptakan Makhluk itu bukan manusia saja.
Tapi kenyataan yang ada sebutan Ibu Ratu Kidul sendiri identik dengan penyekutuan atau kemusyrikan Agama sendiri. Atau dalam istilah sederhananya adalah pesugihan.
Namun disini penulis tidak ingin menjas kesifatannya karena sejatinya Allah telah menciptakan Abdul jumud itu terdiri dari dua golongan yaitu hitam dan putih , seperti halnya manusia ada yang beriman dan ada pula yang menyekutukan Allah.Disini kita hanya akan membahas tentang gambaran dan silsilah dari gelar Ibu Ratu Kidul.
Namun.bila anda paham tentang KETAUHIDAN dan keluasan ilmu Allah.mereka bagian Abdul Jumud setingkat Waliyulloh. Inilah kisah selengkapnya.
Ibu Ratu Kidul, atau ratu penguasa laut Selatan,mempunyai beragam versi, seperti halnya pandangan luar Jawa,yang mengatakan : " bumi Jawa adalah tanah raja" namun sewaktu ditanya, raja siapa saja yang ada di tanah Jawa, mereka tidak bisa menjawab. Pandangan ini sama halnya dengan ibu Ratu Kidul. Dalam Hakikat yang ada.
Adapun silsilahnya Babat Ibu Ratu Kidul Seluruh Dunia adalah sebagai berikut ;
- Ratu Bilqist (Istri Nabi Sulaiman AS)
- Ratu Alam Azrak
- Ratu Kidul Sejagat
- Ratu Kidul Naga Biru
- Ratu Kidul Jawa
- Dewi Nawang Wulan (Jaka Tarub)
- Dewi Nawang Wulan dan Nawang Sari (Prabu Siliwangi)
- Dewi Nyai Blorong
- Dewi Fathimah
- Dewi Kedthon
- Dewi Lanjar atau Siti Hj.Khodijah binti pangeran Demak Raja Pulasaren
Untuk Penjelasan dari silsilah Ibu Ratu Kidul di atas adalah sebagai berikut;
Sejak awal permulaan Ratu Bilqist atau Istri Nabi Sulaiman AS beliau adalah ratu dari semua ratu bangsa Ahlus Simar,turun di zaman Ketauhidan. Beliau adalah bagian kepala tertinggi dari semua Ratu Kidul yang ada.Ratu Alam Azrak beliaulah yang mengepalai Laut Merah , Laut Selatan bagian Bagdad serta sekitarnya , dan merupakan tangan kanan Ratu Bilqist.
Ratu Kidul Sejagat meurupakan penjaga dan penguasa Lautan Pasifik dan India kekuasaanya sangatlah luas. Ratu Sejagat Alam dan putrinya,menguasai dari 7 generasi dan paling lama menduduki ratu pantai Selatan,terhitung dari zaman Togog,Adli,Seleman, Lelembut dan baru ngahyang pada zaman Wali Songo.
Ratu Kidul Naga Biru mempunyai daerah kekuasaan disekitar dasar laut terdalam Ratu Naga Biru, biasanya akan menampakkan wujudnya disela Qiamat akan tiba sebagai perusak dasar Gunung, Kawah,dan Tsunami. Sedangkan Ratu Naga Biru Lapis tiga, merupakan satu-satunya ratu dedemit sebelum Walisongo,yang pernah menduduki sebagai penguasa Laut Selatan.Ratu Naga biru salah satu dari guru semua Ratu Pantai Selatan yang ada di pulau Jawa termasuk yang sekarang.
Special Silsilah Ibu Ratu Laut Kidul di Pulau Jawa
Untuk versi Ibu Ratu Laut Kidul pula Jawa sendiri banyak versinya namun yang penulis ketahui adalah sebagai berikut- Dewi Nawang Wulan istri dari Jaka Tarub yang mengepalai Lautan Jawa Timur, Jawa Tengah dan SoloDewi Nawang Wulan dan Nawang Sari yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi, dan yang mengepalai Lautan Jawa Barat dan sekitarnya. Beliau berdua merupakan berdua putri dari Prabu Siliwang,dari Ratu Palaga Iggris (bangsa Ahmar Seleman) yang pada akhirnya ngahyang dan menjadi penguasa Laut Selatan, bagian Jawa Barat dan Cilacap
- Nyi Blorong,putri Prabu Siliwangi, dari ratu Seleman,yang menguasai bagian Cilacap dan pulau Penyu (nusa kambangan)
- Siti Fathimah Demak Bintoro, beliau salah satu putri Prabu Siliwangi dari keluarga Demak Bintoro,yang akhirnya ngahyang dan menjadi penguasa laut Selatan bagian Yogyakarta.
- Dewi Kencono Wungu, istri dari Joko Tingkir,penguasa laut Selatan bagian Wonosobo dan Magelang.
- Dewi Andini, Putra dari Ibu Ratu Kidul Nawang Wulan bin Prabu Siliwangi,yang menguasai bagian Tasik dan sekitarnya.
- Dewi Lanjar atau Siti Hj.Khodijah binti pangeran Demak Raja Pulasaren,beliau adalah ratu tunggal yang menguasai laut Utara. Dewi lanjar ini pernah menjadi istri dari Mbah Kuwu Cakra Buana, Cirebon, yang menempati pulau Selamaran Pekalongan.
Dalam nasab atau sifat keturunan, Allah telah menjadikan dua arah yang saling bersebrangan tapi satu ikatan, yaitu dari Anwas dan Anfus,dari keduanya melahirkan dua jalur yang berbeda : Turun ke para Nabi - Turun ke Sanghyang.
Dari nasab Nabi menghadirkan keturunan para Waliyulloh dan dari nasab Sanghyang,menurunkan Para Ahlul Bathin atau kesaktian.Dari perjalanan Ahlul Bathin,Allah menempatkan keturunan Sanghyang ini ke sifat penjaga alam atau disebut Abdul Jumud (bangsa lelembut) Sedangkan dari nasab sampai ke Nabi Allah menciptakan sifat kholifah atau pemimpin umat.
Secara ilmu Tauhid,seluruh Bangsa Abdul Jumud,diciptakan sebagai pendamping kekuatan Walisongo,sebab mereka tercipta sebagai hamba Abdul Jumud, dan hanya tunduk terhadap Bangsa Athob. Adapun Abdul jumud disini,terbagi menjadi 2 kelompok,
- Kelompok Abyad (putih)
- Kelompok Aswad (hitam)
Dalam ilmu tauhid dijelaskan : Bahwa Allah SWT, akan membagi rejekinya di tiga golongan : Para nabi seturunannya/ Manusia.Bangsa Jin dan Lelembut. Dari perjalanan rejeki ini yang diberikan oelh Allah, hanya para lelembutlah yang mampu mengendalikan keuangan. Sebab mereka tercipta sebagi hamba yang selalu memakai aturan.Sedangkan bangsa Nabi, Wali atau Manusia serta bangsa Jin, semuanya lebih memasrahkan hartanya demi agama (perjalanan secara hukum agama)
Jadi masuk akal secara pandangan Hukum, bila para abdul jumud, lebih memperkaya dalam hal materi dari pada sifat manusia atau jinsehingga dengan sifat anarkis dan nafsu sahwatnya para mansuia dan jin, mereka yang kurang iman, memohon kepada para abdul jumud.Nah...disini proses terjadinya PESUGIHAN.manusia dan jin, memaksa kehendak, seperti secara lahiriyyah.mereka masuk dalam sifat RENTENIR semakin kita masuk semakin hidup kita hancur.
Adapun bangsa Abdul Jumud, tinggal menerima segala apa yang dijanjikan manusia bejat dan tak bermoral. Sudah jelas bahwa Allah SWT, telah membagi rejekinya dengan cara kasbi, tapi ada saja manusia dan jin memakai caranya sedniri dengan wasilah bangsa lainnya, maka secara hukum. SAH para abdul jumud menunutut kita sekian dulu.
Inilah susunan Alam,menurut kitab : Bumi,tercipta bagi manusia dan jin,juga lelembut dan ahmar serta bangsa Abdul jumud lainnya. Bumi tercipta 7 lapis astral/hijab dan mempunyai 70 alam yang berbeda sampai ke tingkat alam Kubur. Dan dalam beribadah, hanya manusia,jin,serta bangsa Malaikat yang ibadahnya sama (mengikuti Al-Hadi/Rosululloh SAW)
Adapun alam kedua paling atas, disibut bangsa Togog/Siluman Seleman, yang dipimpin oleh Ratu Sejagat atau zaman ini di sebut sebagai era kegelapan. Alam atas ke Tiga disebut Adlun atau Masa akhir, dihuni oleh Naga, dan dipimpin oleh Raja Naga Biru. Alam ini akan menyatu bersama kita / manusia di hari akhir (akan kiamat) Sebab sudah diFirmankan oleh Allah SWT :
Semua mahkluk Qun/naga besar, akan bermunculan seiring zaman akhir mulai terbuka. Alam ke Empat disebut Azrak. alam ini dikepalai oleh istri Nabi Sulaiman AS, yaitu Ratu Bilqist.Alam ke lima disebut Syayatin atau setan.alam ini disebut alam penghancur jin dan manusia. Adapun alam seterusnya di huni oleh bangsa Wali yang sudah wafat maupun belum yaitu, Alam Barry dan alam Thuroby.Alam di atasnya lagi di huni para nabi dan malaikat serta seterusnyaJadi salah bila kita berfikir, apapun bangsa halus disebut bangsa Jin, sebab masih banyak alam lain yang kita tidak paham.
Seperti ucapannya Imam Ibnu Salam
Sesungguhnya alam yang ada diseluruh alam jagat ini mempunyai 600 alam yang berbeda dan semua terpenghuni dengan mahkluknya dengan sifat berbeda pula.Namun alam yang paling mulia dihadapan Allah,adalah alam manusia/dunia.Sebab alam dunia tempatnya derajat dan alam mulia pula terlahir adanya para Nabi dan Rosululloh SAW
SUMBER : AL-ALLAMAH QUTHBUL SANIYYAH SYARE’ATUL KHOTAM
SAYID SYEIKH AL-HABIB IDRIS NAWAWI BIN YAHYA AZHOMATUL KHAN Tj.A
Jika ada yang salah kata atau penelusuran bisa di corat-coret di comentar dibawah ini, tulisan ini hanya sebuah hikayat cerita atau babat yang perbedaannya antara satu dengan yang lain pasti ada dan mohon mampura jika ada yang kurang pas.
0 komentar:
Posting Komentar